Selasa, 24 Februari 2009

Kamis, 12 Februari 2009

Kiat Menang Kontes Modifikasi


cb-100-modif.jpg

Memenangkan kontes modifikasi adalah salah satu cita-cita pemilik motor maupun modifikator yang serius mendandani motornya. Kemenangan tersebut bisa menggambarkan prestasi tertinggi sebuah modifikasi. Bisa mendatangkan kebanggaan alias pride. Paling tidak, kepuasan batin bisa diraih setelah dana, waktu, pikiran, dan tenaga telah tercurah selama ini.

Namun demikian, tidak mudah memenangkan sebuah kontes modifikasi. Dibutuhkan persiapan yang memadai atas tunggangan anda. Jika tidak, hasilnya akan jeblok. Di samping itu ada baiknya mengerti kriteria penilaian untuk sebuah konteks modifikasi yang profesional. Bagaimana itu?

Pada dasarnya semua konteks modifikasi mengenal 3 kriteria dalam melakukan penilaian alias penjurian. Tiga hal yang menjadi scoring juri adalah: Kategori, Ide, Eksekusi. Jika pada setiap kriteria anda memperoleh nilai tertinggi alias nilai maksimal, dapat dipastikan andalah jawaranya.

1) Kategori

Jika anda mendaftarkan motor modifikasi, perhatikan baik-baik kategori apa yang cocok (kecuali untuk memperebutkan best of the best atau kelas free for all). Kategori ini layaknya kamar mandi bagi anda. Tidak mungkin anda masuk kamar perempuan, jika anda laki-laki, dan sebaliknya. Jangan sampai motor modif yang sangar anda daftar di kategori kinclong. Bisa terdiskualifikasi dengan sendirinya. Anda bisa dianggap butuh belajar lagi atau minimal acuh tak acuh.

Untuk tiap-tiap kategori yang tersedia, sangat bergantung pada panitia penyelenggara. Ada kategori kelas (bebek dan motor sport), ada kategori tema (kinclong, ekstrim, ceper, dsb), ada juga kategori aliran (techno, old school, brutal, dsb). Jika populasi motor modif diperkirakan tidak banyak, maka kadang-kadang semua jenis kategori digabung. Namun makin optimis panitia akan jumlah peserta, maka makin banyak kategori yang disediakan.

cb-100-modif2.jpg

2) Orisinalitas Ide

Dalam setiap modifikasi, gagasan baru sangat dihargai. Namanya orisinalitas gagasan. Artinya, modifikasi yang diajukan tidak basi, alias sudah banyak yang mengaplikasi. Orisinalitas ini bisa mengacu pada penggunaan barang baru yang masih jarang, atau teknik modifikasi yang baru, atau bisa juga model body maupun kaki-kaki yang baru.

Bagi yang sering mencoba gagasan baru ini, biaya modifikasi akan tinggi. Hal ini karena menyangkut trial and eror yang lumayan banyak untuk memperoleh aplikasi ide baru. Tidak jarang mengorbankan sejumlah barang modifikasi hanya untuk mendapatkan master modifikasi untuk model yang baru.

2) Eksekusi

Salah Satu komponen penilaian yang memiliki nilai tertinggi adalah eksekusi. Artinya meskipun kategori sudah benar (alias tidak salah kamar) atau ide orsinal (artinya tidak asal jiplak), namun apabila teknik, detil, komposisi modifikasinya masih ngawur, maka bisa dipastikan akan gagal memperoleh tempat terhormat.

Modifikasi adalah ajang pamer kemampuan menurunkan gagasan ke dalam praktek untuk menghasilkan produk yang cantik dan memukau. Karena itu menuntut kemampuan artistik dan teknik seorang modifikator. Kehati-hatian, kesungguhan, dan pengalaman adalah kunci agar eksekusi modifikasi benar-benar sesuai ide yang diharapkan dan hasilnya tidak mengecewakan. Seperti sebuah keris, makin halus tempaannya, makin memperjelas kualifikasi empunya. Demikian pula sebuah motor modif. Makin halus eksekusi dan makin detail pengolahannya, makin tinggi kualitasnya.

cb-100-modif3.jpg

Jika tiga kriteria itu di atas telah terpenuhi, anda sudah boleh berharap menang dalams ebuah ajang kontes. Kalaupun gagal, paling tidak itu karena ada tiga faktor ini:

* Lawan-lawan juga memenuhi kriteria yg sama sehingga kompetisi ketat untuk masuk 3 besar.
* Juri tidak ”bener”, alias tidak paham kriteria atau main mata dengan peserta.
* Apabila kompetisi/kontesnya sendiri untuk ajang dansa-dansi alias tidak profesional.

Selamat mencoba.

PS. Tnx a lot for my brother, Fandy Liong (Enkei) atas Jepretannya



Spesifikasi CB 100 super extrem weleh…weleh…

1.Upsidedown Cagiva Mito
2.Cakram depan Buell
3.Swingarm VFR kondom (MV Agusta style)
4. Monoshok sistem RC211V (Unit-Prolink)
5. Knalpot Ducati
6. Fairing GSX dengan lampu GSXR 750
7. Buntut CBR 1000 with brake lamp.
8. Tangki R6 fiber hidrolik plus aquarium
9. Cat ala CBR 1000 with glitter
10. Subframe kastem, bisa naik turun dengan remote control
11. Blok mesin bore-up 200cc
12. Footstep Yoshimura original
13. Rangkanya Aprilia RS 125 plus no rangka asli CB.
14. Master/kaliper rem Brembo 6 piston depan.
15. Footstep belakang sistem lipat

paduan modifikasi motor

Rabu, 04 Februari 2009

DUCATI 1098, Motor Balap Terbaru



Ducati kembali menyapa penggemar motor tipe balap lewat keluaran terbarunya. Perusahaan asal Bologna, Italia, itu konsisten memproduksi motor berkapasitas besar. Produksi terbaru tersebut diberi nama Ducati 1098.

Ducati seri terbaru itu memiliki kapasitas 1098 cc dengan mesin L-Twin. Sentuhan desain khas Ducati tetap menghiasi kendaraan tersebut. Yaitu, bentuk yang sporty dan aerodinamis. Dengan tipe mesin itu, Ducati 1098 mampu menghasilkan sekitar 160 (119 kW) sampai 180 (134 kW) kali tenaga kuda.

Dengan transmisi 6-speed, motor ini memiliki kecepatan maksimum 186 mph (299 km/h). Putaran yang dihasilkan mencapai 134 Nm. Meski digeber maksimum, Ducati 1098 tetap bisa memberikan kenyamanan pada pengendara. Terutama, bagian kaki-kakinya yang mempunyai tingkat keamanan tinggi. Itu terlihat pada pemilihan suspensi, velg, ban, dan piringan cakram yang mengunakan standar Ducati.

Pada kaki-kaki depan, sport bike tersebut mengenakan dua semi-floating discs dan 4-piston calipers. Untuk ban, dipilih bahan karet berkualitas dengan ukuran 120/70 ZR17. Sedangkan pada kaki belakang, dipilih ban berukuran 120/70 ZR17. Sistem pengeremannya memakai disc brake dan 2-piston caliper.

Ducati 1098 hanya berbobot sekitar 173 kg. Selain itu, jarak sumbu rodanya hanya 1430 mm. Dengan bentuk ini, kelincahan Ducati 1098 ini tidak perlu diragukan. Dengan memakai ukuran 820 mm, sistem kemudi motor tersebut diklaim pembuatnya memiliki ergonomis tinggi.

Tangki bahan bakarnya mampu menampung hingga 15,5 liter. Rancangannya menyunting dari desain Ducati 998. Untuk tipe ini, tersedia warna merah, putih, dan kuning.

KEMBAR SPORT


KEMBAR SPORT adalah bengkel yang melayani terima service segala motor { standart,tune up,sport } memodifikasi segala jenis motor buat lomba/balap dengan harga yang bisa diatur.

Selasa, 03 Februari 2009

Antara Warna Dengan Sepeda Motor


Tidak hanya partai yang memiliki kaitan erat dengan warna tertentu. Antara Motor dengan warna pun ternyata demikian. Bahkan dengan warna seseorang dapat menebak merk motor tersebut hanya dengan melihat warnanya. Kadang saking terikatnya dengan warna tersebut menjadi tidak ”sreg” bila memilih warna selain warna khas brand motor tersebut. Kini hampir setiap motor memiliki warna khas namun belum tentu warna khas tersebut begitu mengkikat dengan motor tersebut. Berikut merupakan urutan ikatan paling erat antara warna dengan brand motor terebut.

1. Kawasaki dan Lime Green

Kawasaki, bahkan sering disebut motor “Geng Hijau” warna Lime Green sendiri begitu terikat dengan Kawasaki sampai-sampai tidak ada brand lain yang berani menggunakan warna Lime Green sebagai opsi warna dalam produknya. Sebagai catatan bagi Kawasaki warna hijau juga digunakan di dalam ajang balap baik Moto GP maupun WSBK.

2. Ducati dan Solid Red

Seperti saudaranya yang beroda empat, Ferarri Ducati hanya menawarkan produknya dalam 3 warna yaitu Merah, Kuning, Hitam terlepas kini mengeluarkan produk berwarna putih untuk 848 namun seperti juga Ferarri yang menggunakan warna Merah dalam ajang motor sport dan opsi warna utama pada produknya pada akhirnya warna merah solid tersebut menjadi warna khas pabrikan asal Bologna ini.

3. Aprilia dan Warna Hitam Dof

Masih ingat ketika Max Biaggi menjadi kampiun Gp 250 pada tahun 1995-97 sebelum pindah ke Honda pada tahun 1998. Warna hitam dof pada Chesterfield Aprilia nya menjadi sebuah momok tersendiri. Kini hampir semua semua jejeran aprilia menggunakan warna tersebut, meski warna Silver merupakan alternatif kedua bagi pabrikan Italy ini.

4. Bajaj dan Hitam Metalik

Meski secara brand belum setenar pabrikan Jepang maupun Italy tetapi motor buatan india ini sendiri memiliki warna tersendiri yaitu Hitam Metalik. Terbukti dari jejeran produknya yang hampir seluruhnya didominasi warna Hitam metalik

5. Suzuki dan Two Tone Biru Solid dan Putih

Sebenarnya warna utama suzuki adalah kombinasi dua warna alias two tone Biru Putih. Namun karena warna tersebut terbilang jarang dipilih oleh konsumen ditanah air. Namun kini produk Two Tone tersebut dapat ditemukan pada produk seperti Satria 150 FU ataupun New shogun.

6. Yamaha antara Biru dan Two Tone Merah dan Putih

Yamaha adalah sebuah brand mapan tetapi untuk warna justru publik dibikin bingung dengan warna ciri khasnya. Karena mereka memiliki 2 warna utama yaitu Biru metalik ataupun kombinasi Putih Merah. Hal ini di buat tambah rumit dengan warna kombinasi Kuning Hitam. Namun seiring dengan waktu plus keterlibatan Yamaha di Moto GP menjadikan warna Biru metalik semakin identik dengan Yamaha,

7. Honda dan Warna Apa yah ?

Produsen motor terbesar didunia ini justru malah terkesan malah tidak memiliki warna khas. Padahal pabrikan dengan pangsa pasar terbesar ini memiliki juga memiliki warna dan liveri khusus. Yang tidak lain adalaha kombinasi tiga warna yaitu Putih, Merah dan Hitam. Hanya saja karena luasnya jejeran produk Honda maka warna tersebut menjadi tidak begitu menonjol.

Mobil Ramah Lingkungan, Mobil Masa Depan





Image
GM Saab Aero X
The two-seat Saab Aero X doesn't have doors or a fixed windshield. Instead, the entire face of the vehicle opens up. Inside, the Saab Aero X's cockpit completely eliminating conventional dials and buttons. Instead, Saab displays data on glass-like acrylic "clear zones" in graphic 3-D images. The drivetrain is just as innovative as the body design. The Aero X combines turbo-charging and the use of bio-fuel to deliver 400-horsepower performance without burning a drop of petroluem. The V6 engine is fueled entirely by 100% ethanol. This reduces the tank-to-wheel carbon emissions of the vehicle to exactly zero. Can't find pure ethanol? No problem for the Aero X. The engine management system will make adjustments for any gasoline-ethanol blend.

DALAM diskusi kecil di kantor sebuah law firm di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, akhir pekan lalu, ahli hukum Aidir Amin Daud menyebutkan, pada tahun-tahun mendatang masyarakat Indonesia sudah mesti menerima tuntutan zaman, yang sangat menekankan kendaraan ramah lingkungan.

Menurut Aidir, sepeda motor, mobil sedan, mobil niaga, truk, bus, dan pelbagai jenis kendaraan lainnya dituntut untuk seminimal mungkin menyemburkan polutan ke udara, misalnya, timah hitam (Pb), nitrogen oksida (NOx), dan karbon monooksida (CO). "Ini sejalan dengan kesepakatan Protokol Kyoto 1997," sebut Aidir Amin Daud.

Seruan ini, tambahnya, pelan tetapi pasti akan menjadi regulasi, yang mesti ditaati semua pengguna kendaraan. Produsen kendaraan pun, pada gilirannya mesti memproduksi jenis-jenis kendaraan yang jauh lebih ramah kepada lingkungan dan paru-paru manusia. Rasanya, mulai tahun 2004, mobil-mobil ramah lingkungan, tetapi dengan harga sedikit lebih mahal, akan mulai banyak berseliweran di kota-kota dunia. Ini sebuah kenyataan yang mesti diterima.

Para pembuat rancangan undang-undang (RUU) pun, tambah Aidir, mesti bersiap-siap menyiapkan RUU yang ramah lingkungan dan kesehatan ini. Demikian banyak penyakit, bisa bersumber dari polusi yang ditimbulkan asap kendaraan, di antaranya gangguan pernapasan paru-paru, sampai ke penyakit jantung.

Apa yang dikemukakan Aidir, belum terlalu tampak gaungnya di Indonesia. Bangsa ini baru pada tahap menghasilkan bensin tanpa timah hitam. Indonesia belum sampai pada perlunya mulai memikirkan sebuah regulasi yang dapat dengan ketat membatasi produksi polusi kendaraan.

Situasi seperti ini berbeda dengan sejumlah negara yang mempunyai tradisi ramah lingkungan. Singapura, misalnya, yang tidak mempunyai produk mobil (murni) sendiri, dua tahun terakhir sudah mulai melancarkan kampanye besar-besaran kepada hampir empat juta penduduknya agar lebih mengenali mobil ramah lingkungan. Pemerintah Singapura pun mulai memperkenalkan beberapa jenis mobil yang tanpa emisi, tanpa gas yang merusak kesehatan, tanpa karbon dioksida (CO2).

Image
Daihatsu UFE III
Daihatsu, the Japanese car company known for compacts, is on the third generation of the UFE (which stand for Ultra Fuel Economy). This mini-hybrid vehicle can transport three people—one upfront, and two in the back. The hybrid system comprises a 660-cubic centimeter direct-injection gasoline engine, two motors, and a nickel-metal hydride battery. Its estimated fuel economy is 169 miles per gallon.

ESENSI dari mobil ramah lingkungan bukan hanya hemat bahan bakar, dan sedikit menghasilkan gas buang. Penilaian soal ini, pertama, bisa dimulai dari bahan bakar. Maksudnya, bahan bakar apa yang digunakan, bagaimana tingkat efisiensinya, dan apakah bahan bakar itu tergolong yang akan habis pakai-sebut saja minyak bakar-atau yang bisa diperbarui.

Kedua, bagaimana soal emisi gas buangnya, bagaimana tentang masalah polusi udara itu. Padahal, kendaraan bermotor juga punya polusi lain yakni limbah pelumas bekas, yang jarang diungkapkan.

Ketiga, unsur-unsur apa yang digunakan untuk membuat sebuah mobil. Masalah ini tergolong jarang dibahas, padahal sangat terkait dengan sumber daya alam dan lingkungan.

Berbagai cara digunakan oleh pabrikan otomotif untuk membuat mesin yang lebih efisien alias hemat bahan bakar minyak (BBM). Dalam beberapa tahun terakhir, mobil bermesin diesel banyak dikeluarkan pihak pabrik, terutama Eropa. Konsumsi BBM mobil bermesin diesel lebih irit. Harga solar pun lebih murah dibanding bensin. Sayang, tren diesel belum banyak diserap oleh pabrikan Jepang dan industri otomotif Asia Tenggara.

Di Indonesia, konsumen Indonesia belum bisa menerima sedan menengah bermesin diesel. Konsumen di sini juga suka menyampaikan keluhan tentang kelemahan-kelemahan diesel yang di Eropa sebenarnya sudah teratasi. Padahal, kalau berbicara tentang efisiensi bahan bakar, maka diesellah jawabannya.

Pengamat otomotif, Gener Gegen Wakulu, menyatakan, kini muncul fenomena hybrid car. Mobil hybrid, adalah mobil yang bisa menggunakan dua jenis mesin berbeda di dalamnya. Mesin pertama adalah mesin konvensional biasa, yang menggunakan bahan bakar bensin atau solar, dan yang kedua mesin listrik. Menurut catatan, selain hybrid car juga dikembangkan kendaraan fuel cell.

Image
BMW X3
The X3 combines a next-generation direct-injection inline six-cylinder engine with an electric motor—and a supercapacitor instead of the rechargeable batteries most hybrids use. A supercapacitor discharges all of its energy in a quick burst of power. Then, the gasoline engine takes over until the regenerative braking can recharge the supercapacitor for another quick burst. The system provides a modest 20% improvement in fuel economy over current models.

BEBERAPA media massa cetak Jepang, belakangan ini juga rajin mengulas tentang mobil hybrid. Standar mobil ramah lingkungan tersebut, tidak menggunakan muffler (saringan) karena tidak memproduksi karbon dioksida atau emisi, kecuali air bersih.

Kendati mobil tersebut menggunakan mesin "baru" akan tetapi kenyamanan yang diciptakannya, tetap luar biasa. Bahkan, untuk beberapa jenis, benar-benar tanpa getaran, enteng, nyaman, dan serupa benar dengan mobil luks berteknologi tinggi. Menggambarkan akselerasi mobil tersebut, media Jepang menulisnya sebagai extremly smooth.

Kalaupun ada yang tidak memuaskan dengan urusan mobil hidrogen tersebut, apa lagi, kalau bukan harganya. Jelas saja sedikit lebih mahal, sebab penggunaan mesinnya saja dua buah. Mobil ini seperti kertas daur ulang saja yang lebih mahal dari harga kertas biasa. Namun, para pengguna kertas daur ulang itu selalu bangga dan bahagia karena ia termasuk penyelamat lingkungan.

Akan tetapi, demi lingkungan, demi sehatnya saluran pernapasan, paru-paru dan jantung, lebih banyaknya uang yang dikeluarkan menjadi tidak banyak artinya. Kita akhirnya mesti memilih, untuk cinta lingkungan dan kesehatan, kita mesti hidup lebih bersih.

Indonesia sendiri sudah saatnya mulai merencanakan untuk membuat regulasi tentang ini. Polusi yang dihasilkan di jalan-jalan raya, setiap hari, sudah terlampau pekat. Sudah terlampau banyak korban jatuh akibat buruknya kualitas udara Indonesia.

Saatnya kita menikmati kendaraan ramah lingkungan dan udara yang jauh lebih bersih.